Bagi sobat yang baru mengenal kartu memori atau sd card
dan berniat membelinya, sebaiknya pahami lebih dulu jenis dan
spesifikasinya sesuai kebutuhan, mengapa hal ini penting bagi Anda dan
perangkat Anda. Anda akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang
apa yang bekerja di perangkat Anda dan mengapa. Selain itu, Anda harus
dapat memilih kartu SD yang tepat untuk hp, kamera, tablet atau apapun
gadget Anda dan cara Anda ingin menggunakannya. Tidak lucu kan jika Anda
membeli jenis memory card yang salah hanya karena kurang memahami dan
kurang cermat dalam memilihnya?!
Nah, sebelum Anda melangkah lebih jauh
dalam memilih kartu memori, Anda akan memberikan sedikit pencerahan
mengenai ragam sd card (yang umum beredar saat ini) sehingga Anda
terhindar dari kesalahan dan dapat menentukan pilihan, manakah kartu
memori yang sesuai dengan tepat dan cermat. Berikut ini penjelasannya..
1. Spesifikasi Jenis SD, SDHC dan SDXC
Hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah mengenai jenis memory card
yang sesuai dengan gadget atau perangkat bergerak Anda dengan melihat
pada gadget tersebut, atau referensi dari buku panduan atau media
informasi lainnya (koran, majalah, tabloid, dll). Hal ini untuk
menghindari kemungkinan salah membeli type, karena tidak mungkin kita
memasang kartu memori yang spesifikasinya tidak sesuai.
Secure Digital Association
(SDA) mengembangkan spesifikasi untuk semua kartu SD dan perangkat yang
mendukungnya. Untuk menggunakan jenis tertentu kartu SD di kamera,
misalnya, produsen kamera harus mematuhi spesifikasi Asosiasi SD
itu. Memory card yang beredar saat ini diantaranya yakni jenis SD, SDHC,
dan SDXC. Jenis memory card ini tahan pada segala kondisi dan aman
jika terjatuh pada ketinggian dibawah 2 meter. Letak perbedaan utama
dari ketiganya adalah pada kapasitas penyimpanan masing-masing kartu
tersebut:
a.) SD Card (Secure Digital)
SD card ukuran standar banyak digunakan
oleh bermacam vendor gadget yang memerlukan media penyimpanan
berkapasitas tinggi seperti kamera, camcorder dan laptop mini. Jenis memori yang paling populer ini memiliki standar tersendiri dibanding memory yang lain. Standar SD Card menggunakan format file bernama FAT16 yang mendukung kapasitas antara 32 MB hingga 2 GB. Memori ini dinamai secure (aman) karena telah memiliki Content Protection for Recordable Media (CPRM) untuk mencegah pembajakan media dan telah dilengkapi switch Write-Protected yang berfungsi untuk mencegah penghapusan memori secara tidak sengaja.
b.) SDHC (Secure Digital High Capacity)
SDHC yang dikembangkan oleh SD Card
Association ini merupakan pengembangan selanjutnya dari SD card yang
meski tidak merubah bentuk dan desain, namun kecepatan kinerjanya telah
ditingkatkan. Dengan memakai format file FAT32, kartu jenis SDHC ini
memiliki kapasitas mulai dari 2GB hingga maksimum 32 GB.
Untuk urusan kompatibilitas, satu hal yang perlu Anda ingat bahwa
apabila perangkat kita telah mampu mendukung memori jenis SDHC, maka ia
akan tetap kompatibel dengan memori SD biasa. Namun sebaliknya, jangan
gunakan memori SDHC pada perangkat lama yang hanya mampu mengenali
memori jenis SD card.
c.) SDXC (Secure Digital Extended Capacity)
Kartu SDXC adalah generasi berikutnya
dari pengembangan SDHC yang memiliki kecepatan transfer lebih tinggi
dan juga kapasitas lebih besar. Kartu memori SDXC merupakan perangkat
penyimpanan pertama di dunia yang memenuhi spesifikasi baru dari versi
SD memori card 3.00, dimana maksimum kecepatan menulis hingga 35 MB/s
dan kecepatan baca hingga 60 MB/s. Kecepatan ini dikatakan pas bagi
mereka yang menggunakan kartu tersebut untuk keperluan merekam video HD
dalam durasi panjang. Jadi pada saat merekam video full HD 1920 x
1080, jeda tidak akan terasa. Kartu jenis ini memakai format exFAT
(bukan FAT32 atau FAT) dan dapat memuat data dari ukuran 32 GB hingga 2 TB. Tentu
saja untuk menggunakan memory card jenis SDXC ini diperlukan perangkat
gadget terbaru yang sudah kompatibel. Saat ini kian banyak produk
elektronik konsumer seperti kamera digital, camcorder, HDTV, Blu-ray
player, ponsel dan GPS yang mendukung SDXC.
Apa arti dari teknologi “Backwards Compatible” pada SD card?
Pendeknya, teknologi SD “backwards compatible”
adalah bahwa Anda dapat membeli kamera seperti Nikon D7000 yang
kompatibel dengan kartu UHS SDXC-I, dan menggunakan SD card, SDHC atau
SDXC di dalamnya. Meskipun kartu-kartu tersebut kapasitasnya lebih kecil
dan mungkin kinerjanya lebih lambat dari performa yang Anda dapatkan
bila menggunakan kartu UHS SDXC-I, namun Anda masih dapat merekam gambar
dan video ke dalam kartu dengan teknologi yang lebih lama.
Hal yang sama berlaku juga pada perangkat SDHC. Anda dapat menggunakan kartu SDHC standar atau SD card yang lebih kecil dari 2GB pada perangkat SDHC tanpa masalah kompatibilitas. Namun, Anda tidak bisa melakukan hal sebaliknya! Kartu SDXC tidak bisa kompatibel dengan perangkat SDHC. Lebih buruk lagi, jika Anda memformat kartu SDXC dalam perangkat SDHC, maka kartu tersebut bukan lagi sebuah kartu SDXC.
Jadi, singkatnya begini :
- Jika kamera bisa menggunakan kartu SDXC, maka dia juga bisa menggunakan kartu jenis SDHC dan SD card
- Jika kamera bisa menggunakan kartu SDHC, dia juga bisa menggunakan SD card, tapi tidak dengan SDXC
- Jika kamera hanya bisa menggunakan kartu SD, gunakan hanya kartu SD – jangan SDHC apalagi SDXC karena mereka tidak kompatibel.
2. Bentuk dan Ukuran Memory Card
Selain menyebabkan kapasitas kartu
memori menjadi semakin besar dan kecepatan semakin meningkat,
perkembangan teknologi yang canggih juga menyebabkan bentuk memori
menjadi semakin kecil sehingga makin mudah untuk dibawa traveling,
disimpan di saku atau media lainnya.
Cek dengan seksama perangkat digital
Anda apakah itu menggunakan SD card, Mini SD, Micro SD atau yang
lainnya. Saat ini ada 3 faktor bentuk yang berbeda untuk kartu memori
yang beredar di pasaran antara lain :
- SD card standart, kartu SD ukuran standar yang paling umum digunakan untuk kamera digital atau DSLR namun tidak digunakan untuk perangkat hp maupun tablet mengingat besarnya ukuran memori tersebut, yakni sekitar 32 x 24 x 2.1 mm, dengan berat sekitar 2 gr.
- Mini SD, dengan ukuran kecilnya yang hanya 21.5 x 20 x 1.4 mm memori jenis ini memang cocok untuk dipasang di ponsel atau MP3 player. Namun belakangan ini amat jarang ditemui pada hp-hp keluaran terbaru (smartphone). Bagi yang ingin memakai memori mini SD pada peranti yang memiliki slot SD, maka diperlukan sebuah adapter / converter (biasanya disertakan saat membeli miniSD / microSD).
- Micro SD, diciptakan oleh SanDisk Corporation dan mulai diperkenalkan pada bulan Maret 2005 dan mulai dipasarkan di tahun 2006. Ukurannya lebih kecil daripada Mini SD yakni sekitar 15 x 11 x 1 mm dengan berat 0,5 gram. Dengan ukurannya yang semakin kompak yaitu keping memori yang kecil dan tipis, tetapi kapasitasnya tetap besar, membuat memory micro sd ini semakin populer digunakan pada bermacam perangkat gadget, smartphone, tablet maupun kamera digital. Untuk ukuran yang kecil tersedia adapter / converter sehingga dapat digunakan pada peralatan yang membutuhkan SD card standart (ukuran yang lebih besar).
3. Label Class dan Kecepatan Memory Card
Hal ketiga yang tak kalah pentingnya
adalah menentukan kebutuhan akan kecepatan baca tulis dari kartu memori
tersebut. Masing-masing perangkat digital memiliki kecepatan transfer
data yang berbeda. Cocokkan kecepatan (speed)
memory card yang akan dibeli dengan perangkat yang ada. Jika bingung
tak perlu sungkan untuk bertanya kepada si penjual. Tujuannya, agar Anda
tidak salah membeli kartu memori.
Tingkat kecepatan memory card
diklasifikasikan dengan kode-kode berupa angka. Pada setiap SD card
dilabeli dengan salah satu peringkat kelas kecepatan. Saat ini untuk
kartu memori non UHS dibagi menjadi 4 kelas yang berbeda. Anda akan
menemukan nomor kelas kecepatan ditulis di dalam huruf “C”
pada label kartu non-UHS. Sementara kartu memori UHS hanya terdiri dari
1 kelas kecepatan. Sebagai pengenal, Anda akan menemukan rating kelas
numerik tertulis di dalam huruf “U” pada label kartu.
Untuk kartu UHS dan non-UHS kategorinya seperti tertulis dibawah ini:
- Class 2 : kecepatan tulis min. 2 MB/s atau kecepatan 13X
- Class 4 : kecepatan tulis min. 4 MB/s atau kecepatan 26X
- Class 6 : kecepatan tulis min. 6 MB/s atau kecepatan 30X
- Class 8 : kecepatan tulis min. 8 MB/s atau kecepatan 40X
- Class 10 : kecepatan tulis min. 10MB/s atau kecepatan 66X
- Untuk UHS-1 :kecepatan tulis minimal 10 MB/s
*) Perhatikan bahwa jenis kartu (SD, SDHC atau SDXC) itu berbeda dengan kelas kecepatan kartu (kelas 2, 4, 6, dll).
Kelas kecepatan dibuat dalam rangka untuk memenuhi persyaratan kecepatan konstan untuk keperluan capture video
atau merekam video (apalagi bila digunakan untuk merekam video
berkualitas HD). Produsen kartu memori bisa saja mengklaim kecepatan
data transfer rate-nya lebih tinggi dari batas minimum (tidak seperti
standar kelas kecepatan yang tertulis pada label kartu SD) sehingga
membingungkan calon pembeli. Sekali lagi jangan bingung, kelas-kelas
kecepatan hanyalah persyaratan minimum yang dibuat untuk memudahkan pengguna.
Sebagai contoh, SanDisk dapat membuat
kartu yang memiliki kecepatan tulis minimal 15MB/sec tapi tetap saja
dia dinamai kartu Class 10 (atau kartu UHS-1 kalau dia berkelas
UHS). Tetapi kartu Class 10 akan selalu memiliki kinerja pada standar
Class 10, yaitu minimum 10MB/s dan tidak boleh lebih rendah dari itu.
Tapi seringkali angka yang Anda lihat pada kemasan adalah kecepatan maksimal untuk membaca (read speed) dan menulis (write speed)
– biasanya kecepatan tulis akan berada di bawahnya. Perlu dicermati
bahwa angka disini adalah kecepatan data transfer maksimal (tercepat)
yang mampu dicapai oleh kartu tersebut, dengan kondisi koneksi yang
optimal (tentu saja sangat tergantung pada kemampuan maksimal dari
perangkat yang digunakan).
Kecepatan menulis akan mempengaruhi seberapa cepat sebuah kamera bisa memindahkan data dari prosesor ke kartu SD. Sedangkan kecepatan membaca berpengaruh dalam rangka memindahkan data dari kartu SD ke komputer atau perangkat lain. Ketika proses menyalin gambar, komputer akan “membaca” kartu. Jadi, kecepatan “membaca” maupun “menulis” keduanya sama-sama penting.
Memory SDHC memakai standar baru untuk menyatakan kecepatan yang disebut dengan SD Speed Class Ratings. The speed class ratings, bagaimanapun, sangat penting untuk pengambilan gambar video. Produsen kamera sangat mementingkan tingkat capture video data dan biasanya mereka merekomendasikan kelas SD kecepatan tertentu untuk digunakan saat mengambil video dengan kamera atau camcorder buatan mereka. Untuk gambar diam (foto), lain ceritanya. Jika Anda mengambil gambar diam (dengan kamera sederhana), bahkan dengan kartu SD kelas paling lambat sekalipun, pada akhirnya kamera tetap akan menyimpan gambar ke kartu.
Sesuai kebutuhan, standar Class diartikan kecepatan minimum untuk penulisan data / writing. Dibawah ini kategori nilai minimum untuk kecepatan writing dari SDHC sesuai standar class:
CLASS | SPEED |
---|---|
Class 2 | 2 MB/s |
Class 4 | 4 MB/s |
Class 6 | 6 MB/s |
Class 10 | 10 MB/s |
Saat ini, Class 10 adalah memori dengan kecepatan penulisan tertinggi di kelas SDHC. Semakin besar Class Micro SD yang Anda miliki tentunya semakin hebat pula kemampuan kartu itu untuk menghandle berbagai media yang ada. Sebagai contoh, apabila Anda menggunakan class yang tinggi pada ponsel Anda, maka perpindahan data dapat terhandle dengan cepat. Misalnya transfer data dari ponsel ke komputer atau bila Anda menginstal banyak game HD (high definition) dan disimpan di micro SD tentunya game tersebut dapat terbaca dengan mudah, lancar dan cepat serta mengurangi hal-hal semacam hang atau lag.
Contoh lainnya adalah penggunaan kartu memori untuk sebuah kamera DSLR. Terkadang seorang fotografer ingin mengambil banyak gambar secara berurutan. Ini berarti kamera perlu memproses file-file gambar dan menampungnya pada built-in memori atau buffer sehingga kamera dapat memproses lebih banyak foto. Kemampuan sebuah kamera DSLR untuk men-shoot beberapa tembakan sekaligus akan terasa lebih cepat jika disandingkan dengan kartu memori dengan kelas yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan dengan Micro SD (misal) Class 10 memungkinkan kamera untuk menyimpan data gambar pada tingkat kecepatan yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan Micro SD Class 2, 4 atau 6. Dengan kartu memori yang memiliki kelas lebih tinggi, kamera tidak harus berhenti dan menunggu buffer untuk mengosongkan sebelum mengambil gambar kembali, dan membuatnya dapat terus men-shoot.
Mengingat kedepannya akan lebih banyak lagi perangkat digital yang kompatibel dengan memory card SDHC, maka sebelum membeli pastikan lebih dulu perangkat Anda kompatibel dengan SDHC kelas berapa. Jangan sampai kamera digital masa depan mensyaratkan pemakaian SDHC kelas 4 atau kartu yang lebih tinggi untuk merekam video secara optimal, namun yang dibeli adalah SDHC kelas 2. Akibatnya, kamera mungkin tidak dapat mentransfer data dengan cukup cepat ke dalam kartu dan, sebagai akibatnya, akan berhenti merekam video. Atau jika kita memiliki kamera yang men-support video capture, maka sangat disarankan Anda menggunakan SD Card / SDHC / SDXC dengan kelas 6 atau kelas 10, yang memiliki kecepatan write dan read minimum mencapai 6 MB/s dan 10MB/s.
Penting diingat !!! Jangan memaksakan memakai class yang tinggi apabila prosesor hp atau
perangkat digital Anda tidak mumpuni alias tidak men-supportnya! Sebab tidak tertutup kemungkinan hasil yang didapatkan bukannya lancar tapi justru sebaliknya malah bikin hang atau lag!
Lantas untuk apa tujuannya memakai memory card berkecepatan tinggi? Utamanya tentu adalah untuk peranti perekam video yang memiliki data bit rate yang tinggi (apalagi video beresolusi HD) dan kamera digital yang fitur videonya sudah cukup baik. Namun pemakaian SD card kecepatan tinggi juga cocok untuk pengguna kamera digital resolusi tinggi, termasuk DSLR yang sering dipakai dalam mode continuous shooting / burst mode. Mereka akan dapat membidik secara consecutive (urut tanpa henti) momen-momen yang melibatkan gerakan cepat, seperti adegan olahraga.
Jika Anda bukan tipe fotografer yang mengambil foto dalam mode continuous shooting, maka kartu kecepatan tinggi yang mahal tidak akan diperlukan. Namun, jika Anda pernah melewatkan momen penting dikarenakan terlalu lama menunggu kamera Anda untuk “menulis” foto sebelumnya ke kartu memori, maka Anda akan tahu betapa pentingnya kartu memori yang cepat. Inilah pentingnya memahami bedanya kelas kecepatan untuk performa video dan maximum data transfer rates untuk foto. Tidak semua kartu SD Kelas 10 adalah sama ketika berurusan dengan fotografi. Jika Anda sedang mencari kartu tercepat untuk fotografi, Anda perlu melihat peringkat kecepatan “menulis” maksimum (misalnya 45MB/s).
Namun bila pemakaian SD card hanya ditujukan untuk keperluan menyimpan dan memutar musik MP3 player atau menyimpan data pada PDA, maka pemakaian SD card kecepatan standar saja sudah mencukupi.
4. Garansi Kartu Memori
Hal selanjutnya yang perlu dipertimbangkan adalah mengenai garansi yang anda
dapatkan ketika membeli kartu memori tersebut. Pastikan Micro sd yang
dibeli memiliki garansi resmi. Usahakan membeli kartu memori yang
bergaransi seumur hidup (lifetime warranty). Nama-nama beken macam SanDisk, Transcend ataupun V-Gen pastinya menyediakan warranty lifetime
sehingga Anda tak terlalu khawatir apabila kartu memori tersebut
datanya hilang atau rusak saat digunakan. anda sarankan sebaiknya anda
membeli kartu memori bermerk yang dijual dalam kondisi kemasan masih
bersegel atau packing utuh. Teliti juga layanan purna jualnya (after sales service) merk yang akan Anda beli.
Berikut ini beberapa faktor kesalahan pemakai yang sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada kartu memori, yaitu :
- Suhu panas yang berlebih
- Adanya pengaruh medan magnet yang kuat
- Kesalahan pada waktu mencabut atau memasukkan memory card kedalam slot memori sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan fisik
- Kartu memori sering dipindah-pindahkan ke perangkat lain, misalnya dari handphone, kita pasangkan ke tablet, kemudian ke kamera digital, dll
Istilah kerusakan pada kartu memori ini disebut memory corrupt,
hal ini terjadi karena rusaknya sistem file (bukan kerusakan fisik).
Ciri-cirinya yaitu memori tidak dapat terdeteksi atau memori terdeteksi
tetapi tidak bisa dibuka.
5. Sesuaikan Ukuran Memori Dengan Kebutuhan
Hal penting lainnya adalah mengenali
terlebih dahulu memory card ini akan dipakai untuk gadget apa, apakah
smartphone, MP3 player, tablet, kamera digital, PDA atau lainnya.
Setelah itu sesuaikan ukuran besarnya memori yang ingin Anda
beli dengan kebutuhan. Maksudnya disini adalah apabila Anda orang yang
memang senang menyimpan file-file musik, video ataupun games sudah
selayaknya Anda membeli kartu memori yang kapasitasnya cukup besar.
Namun apabila anda tidak terlalu banyak menaruh file-file dalam hp
ataupun tablet cukuplah kiranya anda membeli kartu memori berukuran
kecil. Tak perlu menggunakan kapasitas yang besar sekali (8GB misalnya),
sementara anda hanya menggunakan memori tak lebih dari 2GB. Tentu
saja ini akan lebih menghemat biaya. Apalagi saat ini smartphone ataupun
tablet premium biasanya sudah menyediakan memori internal yang
terbilang cukup besar.
6. Faktor Harga dan Merk
Sekarang ini banyak beredar merk dan
tipe kartu memori, carilah yang jelas mutu dan kualitasnya. Sektor
harga juga perlu menjadi pertimbangan yang serius. Tentunya semakin
besar kapasitas penyimpanan dan semakin cepat sd card tersebut harganya akan semakin mahal.
anda tak perlu sungkan untuk membandingkan harga dari satu toko dengan toko lain karena harga kartu memori cenderung fluktuatif. Namun hati-hati, jangan memilih memory card karena teriming-imingi dengan harganya yang murah tapi kualitasnya juga murahan. Pilihlah memory card yang terkenal memiliki performance dan ketahanan baik. Meski harganya lebih mahal, kartu memori bermerk pastinya lebih menjanjikan dalam hal keamanan data (memory corrupt) sehingga anda tak perlu khawatir dalam menyimpan file-file penting dalam kartu memori.
Biasanya merk ternama selalu menyediakan website yang kompeten dan up to date serta mudah diakses. Otomatis, Anda dapat dengan mudah mencari produk yang akan disasar ketika hendak membeli kartu memori. Selain itu adanya website juga menunjukkan bahwa produk dan perusahaan tersebut lebih terpercaya.
Tips Tambahan Membeli Memory Card:
- Ukur kecepatan micro sd Anda setelah membeli, agar tidak tertipu.
- Agar dapat menjalankan fungsi fitur-fitur khusus seperti App2sd, usahakan membeli micro sd dengan rentang class 6 – 10.
- Semakin besar kelas belum tentu
semakin baik. Terkadang kelas tinggi kalau tidak cocok dengan perangkat
Anda, bukan semakin cepat malah membebani dan membuat kinerjanya
lambat.
Khusus untuk pengguna smartphone,
tablet, ataupun perangkat sejenis lainnya, letak kunci kestabilan
smartphone sebenarnya tidak mutlak pada ukuran memory card yang
digunakan, tetapi pada berapa
sisa ruang memori yang Anda gunakan.
sisa ruang memori yang Anda gunakan.
Usahakan sebisa mungkin menyisakan 10% free memory dari total kapasitas kartu memori tersebut. Misalnya dari kartu 4 GB, sisakan minimum sebesar 400 MB. Free memory 10% itu akan digunakan untuk cache dan operating dari read & write kartu tersebut.
Jangan pernah melanggar sisa 10% ini,
karena sekali Anda menyisakan free memory kurang dari 10%, maka setelah
itu, performance dari memory card tersebut akan turun jauh, walaupun
setelah itu free memory telah dikembalikan ke tingkat >10%.
Juga jangan terlalu banyak menyimpan
file di memori karena semakin banyak data di dalam microsd akan
menyebabkan kecepatan kinerja baca-tulisnya mengalami penurunan.
Manfaatkan memori seefisien mungkin sehingga membuat kinerja gadget
anda tetap optimal.
Referensi: dari berbagai sumber; http://www.ibeimam.com
thanks gan.. sngat membantu saya
ReplyDelete