Friday, May 2, 2014

BATTERY : Konfigurasi pengkabelan (wiring configuration)

Menanggapi beberapa permintaan yang lama tertunda untuk menuliskan seputar battery, khususnya untuk EBT (energi baru terbarukan). Battery merupakan salah satu peralatan utama pada PLT-EBT yang tidak terkoneksi dengan jaringan atau sering disebut off-grid systems. Sebenarnya tulisan ini juga berguna untuk sistem selain off-grid systems, bisa diaplikasikan untuk kebutuhan lainnya yang menggunakan battery. Disini akan dibahas khusus tentang konfigurasi batteries disertai beberapa contoh konfigurasi dalam bentuk gambar, dimulai dari konfigurasi yang paling sederhana.

1.  Sambungan Seri
Pada sambungan seri, tegangan total adalah hasil penjumlahan semua tegangan pada masing-masing battery. Namun kapasitas total battery (Ah) adalah sama seperti kapasitas 1 buah battery saja (tidak dijumlahkan). Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat beberapa contoh berikut :
Contoh 1:


Untuk contoh 1, dapat dihitung sebagai berikut:
a. Tegangan total adalah 12 + 12 = 24 Volt
b. Kapasitas total adalah 100 Ah.

Contoh 2:



Pada contoh 2 diatas bisa didapatkan :
a. Total tegangan = 12+12+12+12 = 48 Volt
b. Kapasitas total = 100Ah ( sama dengan kapasitas 1 buah battery)

2.  Sambungan Paralel
Pada sambungan paralel, berlaku rumus sebagai berikut:
a. Total tegangan sama dengan 1 buah battery.
b. Kapasitas total = Penjumlahan semua battery yang disambung.

Perhatikan contoh berikut:
Contoh 1:


Sehingga hasil akhir dari sambungan diatas adalah
a. Total tegangan = 12 V ( sama dengan tegangan 1 buah battery)
b. Kapasitas total = 100 + 100 = 200 Ah

Contoh 2:


Sehingga didapat nilai sebagai berikut;
a. Total tegangan =  12 V
b. Kapasitas total = 100 + 100 + 100 + 100 = 400 Ah

3.  Gabungan ( Seri - Paralel )
Pada pola sambungan ini, total tegangan merupakan hasil penjumlahan semua nilai tegangan dari battery yang disambung seri, sedangkan kapasitas total merupakan hasil penjumlahan semua battery yang dipasang secara paralel.
Untuk lebih jelasnya, silahkan dilihat beberapa contoh sebagai berikut:

Contoh 1:
Asumsi masing-masing battery mempunyai tegangan 12V dan kapasitas 100 Ah


Total tegangan adalah 12+12 = 24 V, dan
Kapasitas total adalah 100 Ah

Contoh 2: ( asumsi sama dengan contoh 1)


Total tegangan = 12+12 V = 24 V
Kapasitas Total = 100 + 100 = 200Ah

Contoh 3:


Total tegangan = 24 V
Kapasitas Total = 300 Ah

Contoh 4:


Total tegangan = 24 V
Kapasitas total = 400 Ah

Demikian penjelasan ringkas tentang konfigurasi pengkabelan pada battery, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita.

sumber : http://cuksupriyadi.blogspot.com/

0 comments:

Post a Comment