Ini Dia Asal Mula Nama 'Kelenteng'
Nama Jin De Yuan di pintu masuk kelenteng (Asti/detikTravel)
Tahun Baru Imlek semakin dekat. Banyak orang baik etnis Tionghoa atau pun wisatawan mengunjungi kelenteng-kelenteng yang ada di Indonesia. Tapi dari mana sih asal mula nama kelenteng?
Sebutan nama kelenteng mungkin sangat akrab di telinga wisatawan. Namun tidak banyak yang tahu mengapa tempat peribadatan etnis Tionghoa ini disebut kelenteng. Nah dari Kelenteng Jin De Yuan di Jakarta Barat, inilah lahir nama kelenteng yang akhirnya dipakai hingga sekarang.
Vihara Dharma Bhakti atau Kelenteng Jin De Yuan memiliki arti Kelenteng Kebajikan Emas. Kelenteng yang berada di Jalan Kemenangan III No 13, Kawasan Petak 9, Glodok, Jakarta Barat ini berdiri pada tahun 1650 dan menjadi awal kata kelenteng akrab di telinga orang.
Salah satu pengurus Kelenteng Jin De Yuan atau Vihara Dharma Bakti, Yu Ie, yang ditemui detikTravel pada Selasa (21/1/2012) mengatakan sebagian besar orang mengangggap sebutan kelenteng berasal dari bunyi lonceng yang berada di kelenteng ini.
"Kelenteng, dari mana sih namanya? Sebagian orang anggapnya kelenteng ya dari bunyi lonceng, teng.. teng.. teng.., tapi ini salah," ralat Yu Ie.
Yu Ie menjelaskan asal mula nama kelenteng sebenarnya berasal bahasa Hokian, Kwan Im Teng, yang berarti Pavilliun Kwan Im. Namun terjadi salah dengar saat zaman Kolonial antara orang Betawi dan orang Tionghoa.
"Dulu itu saat orang papasan kan biasanya saling menyapa 'Mau kemana Koh?' yang kemudian dijawab dengan pelafalan cepat 'Ke Kwan Im Teng'. Maksudnya kemari, ke Jin De Yuan. Namun terdengar menjadi kelenteng. Nah dari kelenteng inilah akhirnya orang kenal nama kelenteng," demikian jelas Yu Ie.
Nama Kwan Im Teng menjelaskan bahwa kelenteng Jin De Yuan di Kawasan Petak 9, ini merujuk kepada 'tuan rumahnya', yaitu Dewi Kwan Im. Yu Ie juga mengatakan setiap kelenteng memiliki dewa sebagai 'tuan rumah' yang berbeda-beda.
Sebutan nama kelenteng mungkin sangat akrab di telinga wisatawan. Namun tidak banyak yang tahu mengapa tempat peribadatan etnis Tionghoa ini disebut kelenteng. Nah dari Kelenteng Jin De Yuan di Jakarta Barat, inilah lahir nama kelenteng yang akhirnya dipakai hingga sekarang.
Vihara Dharma Bhakti atau Kelenteng Jin De Yuan memiliki arti Kelenteng Kebajikan Emas. Kelenteng yang berada di Jalan Kemenangan III No 13, Kawasan Petak 9, Glodok, Jakarta Barat ini berdiri pada tahun 1650 dan menjadi awal kata kelenteng akrab di telinga orang.
Salah satu pengurus Kelenteng Jin De Yuan atau Vihara Dharma Bakti, Yu Ie, yang ditemui detikTravel pada Selasa (21/1/2012) mengatakan sebagian besar orang mengangggap sebutan kelenteng berasal dari bunyi lonceng yang berada di kelenteng ini.
"Kelenteng, dari mana sih namanya? Sebagian orang anggapnya kelenteng ya dari bunyi lonceng, teng.. teng.. teng.., tapi ini salah," ralat Yu Ie.
Yu Ie menjelaskan asal mula nama kelenteng sebenarnya berasal bahasa Hokian, Kwan Im Teng, yang berarti Pavilliun Kwan Im. Namun terjadi salah dengar saat zaman Kolonial antara orang Betawi dan orang Tionghoa.
"Dulu itu saat orang papasan kan biasanya saling menyapa 'Mau kemana Koh?' yang kemudian dijawab dengan pelafalan cepat 'Ke Kwan Im Teng'. Maksudnya kemari, ke Jin De Yuan. Namun terdengar menjadi kelenteng. Nah dari kelenteng inilah akhirnya orang kenal nama kelenteng," demikian jelas Yu Ie.
Nama Kwan Im Teng menjelaskan bahwa kelenteng Jin De Yuan di Kawasan Petak 9, ini merujuk kepada 'tuan rumahnya', yaitu Dewi Kwan Im. Yu Ie juga mengatakan setiap kelenteng memiliki dewa sebagai 'tuan rumah' yang berbeda-beda.
Yo Lo Ti Kong, tempat menacapkan dupa
sumber : detik.com
sumber : detik.com
0 comments:
Post a Comment